tentang rasa yang pudar

  Mungkin kau kenal dengan namaku tapi tidak dengan kisah ku. Ini akan menajadi satu kisah singkat tentang perjalanan sebuah cinta.

Kita bicara tentang rasa yang telah pudar, waktu memegang peran penting di sini, lalu kondisi dan suasana lah yang memperindah alur dari sebuah kisah. Kita bisa sebut dengan pertemuan pertama kali, pertama kali Aku bertemu dengan dia, pertama kali aku berkenalan dengannya, dan pertama kali aku bicara dengannya. 

Terlihat biasa - biasa saja bukan, ? kita ngobrol/bicara sewajarnya, selayaknya untuk dua orang yang di pertemukan secara tidak sengaja, lalu Aku ingin tau profil dirinya, ingin tau latar belakangnya, ingin tau siapa dia sebenarnya begitupun sebaliknya.

Lalu ku ajukan beberapa pertanyaan di dalam topik pembicaraan, supaya ia memberikan informasi tentang dirinya kepada ku, begitupun sebaliknya. Tak lain dan tak bukan proses ini kita lakukan agar supaya kita bisa lebih akrab, lebih mengenal satu sama lain. Dan tanpa sadar di alam bawah sadar kita,telah tersugesti oleh tahap perkenalan ini.

Untuk kita yang telah menaburkan sebuah rasa di dalam satu proses ini maka kenyamanan akan hadir di antara kita. Nah, proses ini lah yang akan mendominasi suasana, yang awalnya kita bertemu dengan tidak sengaja lalu sekedar bicara supaya kenal  antara satu sama lain dan akhirnya saling menyimpan rasa antara satu sama lain.

Pola pikir kita akan berubah drastis, yang awalnya kita mempunyai satu tujuan pasti, lalu sedikit demi sedikit pudar di karenakan oleh pertemuan yang tidak di sengaja hingga mengarahkan kita pada tahap kenyamanan. Di setiap harinya kita akan lebih sering tersenyum dan tertawa bahagia setiap kali kita melihat senyum manisnya, juga menatap mata indahnya.

Bagus bukan, ? karena ada yang mampu membantu kita bahagia di setiap harinya, membuat kita bersemangat dan bergairah untuk menuju suatu tempat yang di situ terdapat dia yang telah membuat kita bahagia. Tempat kerja misalnya, sekolahan bisa jadi atau tempat - tempat lainnya yang sering kita kunjungi untuk menghabiskan banyak waktu harian kita.

Yah !!! tentu bagus untuk kita yang berada di situasi dan kondisi yang tepat. Lantas bagaimana dengan kita yang berada di situasi dan kondisi yang tidak tepat yang akhirnya akan membuat fikiran kita kacau. Apa maksudnya situasi dan kondisi yang tidak tepat ? ( kalian bertanya akan hal itu bukan )

Yang di maksud adalah ketika kita mempunyai rasa kepada seseorang yang salah, seseorang yang telah menjadi milik orang lain seseorang yang rasanya telah di tetapkan kepada orang selain kita.

Apakah kita salah telah memiliki rasa itu ? tentu tidak karena menyukai adalah hak setiap orang. Tak memandang siapa dia asalkan kita mempunyai batasan asalkan kita mengerti akan situasi yang  sedang terjadi.

Sakit bukan menyukai seseorang yang telah menjadi milik orang lain ? Tentu sakit. Namun apa daya karena rasa sakit tersebut telah kita ciptakan sendiri. Kita jalani hari-hari bersamanya, kita ciptakan senyum manis di dalam situasi rumit ini, kita luapkan kebahagiaan tiap waktu bersamanya.

Namun terkadang ada hal yang akan membuat kita berfikir bahwa kita adalah manusia bodoh di dunia ini yang hanya tertarik kepada satu orang perempuan yang telah menjadi milik orang lain tanpa menghiraukan perempuan lain yang benar - benar menginginkan kehadiran kita di setiap harinya, yang menginginkan sedikit senyum manis dari bibir kita yang tulus untuk dirinya.

Hidup ini memang luar biasa, terkadang kita memilih untuk memperjuangkan seseorang dari pada di perjuangkan, lebih memilih untuk mencintai dari pada di cintai dan memilih untuk memberikan rasa nyaman dari pada di beri kenyamanan.

Hingga pada akhirnya kita akan merasa bosan dengan sendirinya, kita merasa bahwa ini lah saatnya kita memilih apa yang kita butuhkan di bandingkan dengan apa yang kita inginkan. Kita sadar bahwa yang telah kita inginkan juga harapkan itu memang benar - benar salah.

Setelah kita sadar dan menyerah lambat laun rasa itu akan pudar, karena kita merasa apa yang telah kita lakukan adalah hal yang sia - sia, suatu hal yang tak seharusnya terjadi juga suatu hal yang tentunya bukan dari alur yang telah kita rencanakan sebelumnya. 

Namun jangan pernah mempunyai pemikiran yang dangkal, karena di dunia ini tiada yang kebetulan. Semua telah di rancang, semua telah di ciptakan dan di jalankan sesuai dengan alurnya oleh sang maha kuasa tanpa kita tau apa tujuannya.

" Ingat di dalam semua kejadian pasti ada hikmahnya "

 Dan tugas kita hanyalah mengambil hikmah tersebut lalu kita pelajari. Belajarlah dari kesalahan, . . .

~ManusiaBodoh